26 Januari 2012 - 0 komentar

Konferensi Para Setan

Setan mengadakan konfensi yang dihadiri oleh bangsa
iblis, syaithon dan jin. Dalam pembukaan konferensi tsb
dikatakannya:
“Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke Mesjid”,
“Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur’an
dan mencari kebenaran”,
“Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri
dengan Tuhan mereka, Allah dan pembawa risalahNya, Muhammad”,
“Pada saat mereka menyebut kebesaran dan mendekatkan diri
kepada Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh.”
“Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid;
biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI, CURI WAKTU
MEREKA, sehingga mereka akhirnya tidak lagi punya waktu untuk lebih
mendekatkan diri kepada Allah”.

“Inilah yang akan kita lakukan,” kata iblis. Alihkan perhatian mereka
sedikit demi sedikit, dari usaha mereka untuk
meningkatkan kedekatannya kepada Allah, dan awasi terus kegiatannya
sepanjang hari!”
“Bagaimana kami melakukannya?” tanya para hadirin yaitu iblis, syaitan, dan
jin. “Sibukkan mereka dengan hal-hal yang
sebenarnya tidak penting bagi kehidupan mereka, tapi mereka kemudian akan
menganggap penting.”, Dan ciptakan tipu-daya untuk menyibukkan fikiran
mereka agar menjadi lupa mengingat kebesaran Allah dan mereka tidak sempat
lagi bersyukur atas semua nikmat dan karuniaNYA,” jawab sang iblis
“Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA
SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG”.
“Bujuk para istri untuk bekerja diluar rumah sepanjang hari dan para suami
bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 – 12 jam seminggu, sehingga
mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong, hampa… dan akhirnya mereka
menyesali bahwa dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu, dan jika mereka
meninggalkan dunia ini sewaktu-waktu, maka tidak ada amalan yang berarti
baginya, yang akan dibawanya menghadap Allah.”
“Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.”. “Jika
keluarga mereka mulai tidak harmonis,
maka mereka akan merasa bahwa rumah bukan lagi tempat mereka untuk
melepaskan lelah sepulang dari bekerja, dan bukan lagi tempat untuk berbagi
kasih sayang”. “Dorong terus cara berfikir seperti itu, sehingga mereka
tidak merasa ada ketenangan di rumah-rumah mereka.”


Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan”.
“Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC dirumah sepanjang hari.
Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun di toko-toko di dunia
ini”. “Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka
dengan Allah dan RasulNya”
“Penuhi meja-meja di rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid, yang
akan melupakan mereka pada berdzikir
dengan menyebut asma Allah”.
“Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari”.
“Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan”.
“Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog,
undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan”.
“Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit
mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para
suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga
membuat para suami tidak tertarik lagi pada
istri-istri mereka”
“Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka
sering sakit kepala”.
“Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka
mereka akan mulai mencoba mencari di luaran”
“Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga”
“Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka dari belajar
beribadah yang benar, lupakan mereka akan
makna shalat, jauhkan mereka dari budi pekerti yang luhur, serta nilai nilai
luhur tentang penghormatan kepada orang yang lebih tua dan para guru.”
“Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana
Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan,
fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop.”
Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK.”
“Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan
percakapan tidak berarti, sehingga
percakapan mereka tidak berdampak apa-apa. “Isi kehidupan mereka dengan
keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk
mengkaji dan merenungi kebesaran Allah, padahal saat
kembali kepada Allah itu pasti.” “Dan dengan segera mereka akan merasa bahwa
keberhasilan, kebaikan/kesehatan keluarga
adalah merupakan hasil usahanya yang kuat semata-mata, bukan atas izin
Allah.”
“PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL.” “RENCANA YANG BAGUS.”
Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan penuh semangat untuk melakukan
tugas “MEMBUAT MUSLIMS MENJADI LEBIH SIBUK DENGAN URUSAN DUNIAWI, LEBIH
KALANG KABUT, DAN SENANG HURA-HURA YANG TAK BERMAKNA”.
“Dan jadikan manusia hanya menyisakan sedikit saja atau bahkan tidak ada
lagi waktu untuk mengingat Allah sang
Pencipta.”
“Tidak lagi mereka punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan
akan ketentuan dan hukum-hukum yang
diturunkan oleh Allah melalui RasulNya”, sementara, Allah telah menyiapkan
surga bagi mereka yang taat kepada Allah dan RasulNYA, dan telah menyediakan
neraka bagi mereka yang menentang hukum Allah dan RasulNYA dan melanggar
segala laranganNYA.
.Sekarang pertanyaannya adalah, ” APAKAH RENCANA IBLIS INI AKAN BERHASIL???”
“ANDALAH YANG MENENTUKAN!!!”
Wassalam

0 komentar:

Posting Komentar